Lintasberita9.com-
Surabaya, 11 Oktober 2025 — Fakultas Farmasi Universitas Hang Tuah (UHT) menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Apoteker dalam Pelatihan Kemometrik dan Data Analisis yang bertujuan memperkuat kemampuan apoteker dalam mengelola, menganalisis, dan menginterpretasikan data penelitian secara ilmiah dan modern.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, M.Si. dan Prof. Dr. apt. Abdul Rochman, M.Si., dua pakar di bidang kemometrik dan analisis data farmasi dari universitas ternama di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Prof. Agung Endro Nugroho menekankan pentingnya penguasaan konsep bibliometrik bagi apoteker maupun akademisi, khususnya dalam penelitian berbasis data multivariabel. “bibliometrik merupakan pendekatan ilmiah untuk memahami hubungan kompleks antara data kimia dan biologi dalam penelitian farmasi,” ujarnya.
Sementara Prof. Abdul Rochman memaparkan penerapan analisis data menggunakan metode clustering, regresi multivariat, serta interpretasi hasil dengan perangkat lunak pendukung penelitian farmasi. Beliau juga mencontohkan bagaimana teknik ini dapat diaplikasikan dalam pengembangan obat dari bahan alam maupun identifikasi senyawa aktif dari tanaman
Workshop yang berlangsung di salah satu hotel di Surabaya ini diikuti oleh dosen, apoteker, dan tenaga laboratorium dari Fakultas Farmasi UHT. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi teori dan praktik yang diberikan oleh kedua narasumber.
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Hang Tuah, Prof. Dr. apt. Suko Hardjono, M.S., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Fakultas Farmasi UHT dalam meningkatkan kompetensi tenaga pengajar agar selaras dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi data di bidang farmasi,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan para apoteker dan akademisi semakin siap menghadapi tantangan penelitian farmasi di era digital dan mampu menerapkan kemometrik dalam pengembangan ilmu, penelitian, dan inovasi kefarmasian.
